Pelaksanaan Penilaian Akhir Semester Ganjil 2018-2019 MTsN Bantaeng


Kamis, 29 November 2018 merupakan hari keempat pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) semester ganjil 2018-2019 semenjak dibuka pada hari Senin lalu. 

Sesuai dengan ketentuan dalam Keputusan Dirjen Pendis Nomor 5162 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar pada Madrasah Tsanawiyah disebutkan bahwa Penilaian Akhir Semester (PAS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester ganjil. Selain itu,  PAS merupakan penilaian yang dilakukan oleh satuan pendidikan dengan maksud untuk mengumpulkan informasi/data tentang pencapaian pembelajaran peserta didik dalam aspek pengetahuan dan keterampilan sekaligus menilai pencapaian SKL.

Pelaksanaan PAS di madrasah ini, mengacu pada kalender akademik MTsN Bantaeng dengan merujuk pada kalender akademik yang diterbitkan oleh Dirjen Pendis, namun pelaksanaan PAS dimajukan satu pekan dengan pertimbangan pengelolaan nilai dan penginputan serta print out Buku Rapor sangat banyak menyita waktu sehingga disiapkan satu pekan untuk itu. Wacana ini juga yang berkembang saat rapat persiapan semester tanggal 22 Oktober 2018 lalu. 

Dalam rapat tersebut, terpilih sebagai panitia antara lain; Ketua: Kaharuddin,  S.Pd.I,  Sekretaris; Trisnawati, SE. Bendahara; Rosmiati,  S.Pd.I. Rabasia, Mursida, S.IP,  Sudirman, S.IP, Nuripa dan Suriani masing-masing sebagai anggota panitia.

Dalam pelaksanaan PAS tahun ini, satuan pendidikan berupaya mengikuti perkembangan penilaian sebagaimana pada penilaian yang dilakukan oleh pemerintah yakni perpaduan soal pilihan ganda dan uraian. Soal pilihan ganda minimal 10 nomor, maksimal 15 nomor sedangkan uraian sebanyak 5 nomor.

Dalam proses pelaksanaannya, Kepala Madrasah-Hj. Ramliah, S.Ag., M.Pd.I memantau jalannya PAS dan menemukan seorang siswa yang sudah 3 hari tidak hadir dengan alasan tidak memiliki kartu siswa dimana kartu ini berfungsi ganda sebagai kartu ujian. Sebagai langkah solutif untuk menghadirkan siswa ini, kepala madrasah langsung menyampaikan masalah ini kepada pembina osis-Suhardi,S.Pd yang memang selama diberikan amanah untuk menerbitkan kartu siswa. Hasilnya, siswa tersebut telah hadir dihari keempat ini.

Dari pelaksanaan PAS ini, diharapkan dapat mencapai esensi dari apa yang diinginkan. Selain itu, penilaian ini diharapkan tetap menjunjung tinggi integritas, akuntabel dan penilaian otentik.[Abni]
























Share:

Memperingati Hari Guru Nasional dan HUT KORPRI ke 72, Guru dan Staf MTsN Jadi Pelaksana Upacara Bendera


Senin 26 November 2018 pelaksanaan upacara bendera di MTsN Bantaeng dirangkaikan dengan peringatan hari guru nasional dan HUT Korpri ke 72 sekaligus dirangkaikan dengan pembukaan penilaian akir semester ganjil 2018-2019. Pelaksana upacara kali ini sepenuhnya diambil alih gabungan guru dan staf TU MTsN Bantaeng. Inisiatif ini dimaksudkan agar guru-guru dan staf ikut ambil peran dalam rangkaian kegiatan hari guru dan HUT Korpri ini. Selain itu tentu ingin menunjukkan keteladanan kepada peserta didik dalam perannya sebagai pendidik dan tenaga kependidikan. 

Bertindak sebagai pembina upacara yakni A. Zulfadhli Al-Ghiffary, S.Ag., MH. yang tiada lain adalah Kepala Urusan Tata Usaha MTsN Bantaeng. Dalam sambutannya beliau membacakan sambutan seragam Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dimana esensi dari sambutan itu adalah menguraikan Tema Hari Guru Nasional tahun 2018 yakni “Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad XXI”. Tema tersebut dipilih mengingat tantangan pendidikan di abad XII semakin berat. Hal ini meniscayakan peningkatan profesionalisme menyangkut sikap mental dan komitmen para guru untuk selalu meningkatkan kualitas agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan perkembangan zaman.
 
Peringatan Hari Guru Nasional seyogyanya bukan hanya dimaknai sebagai ceremonial saja. Tetapi pemaknaan yang mendalam harus terpatri dalam sanubari setiap insan guru maupun pemangku kepentingan yang bidang tugasnya beririsan dengan kependidikan.
 
Tentu kita masih ingat petuah dari Ki Hajar Dewantara bahwa setiap orang adalah guru dan setiap rumah adalah sekolah,  anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu.
Selamat hari guru

Personel Upacara:

Pembina upacara = A. Zulfadhli Al-Ghiffary, S.Ag., MH.
Pemimpin = Kaharuddin, S. Pd.I.
Pengibar Bendera = Hj. Sunarti, S. Pd, MM.,  Muh. Irfan,  S. Pd. I,  Nursamsi,  S. Pd
Mc = St. Rahmah R,  S. Ag
Pembaca UUD NRI 1945= Syamsinah, S. Ag
Pembaca Kode etik guru= Ahmad Abni, S. Pd
Dirigen = Trisnawati, SE
Pengatur = Suarni, S.Ag
Ajudan= Salman Naba,  S. Pd. I
Pembaca doa = Yuhanis, S. Ag., M. Pd
Kelompok penyanyi = Gabungan guru dan staf





 



Share:

Upaya Menggalakkan Siswa Sholat Berjamaah di Mesjid, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng Safari Sholat Subuh di Madrasah Negeri


Safari sholat Subuh
Setelah MA-MTs Ma'arif Lasepang, MTs Ma'arif Tumbel Gani dan Ponpes As'adiyah Dapoko, pada Jumat 23 November 2018 kini giliran MAN, MTsN dan MIN Bantaeng yang disambangi oleh Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng- Bapak DR.H.Muhammad Yunus, M.Ag yang didampingi oleh Bapak Kamal. Kunjungan ini dalam rangka untuk mewujudkan ikhtiar beliau dalam menggerakkan siswa sholat lima waktu berjamaah di mesjid.

Kehadiran Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng tersebut direspon dengan antusias dan penuh kehangatan oleh para Kepala Madrasah, dewan guru dan siswa serta masyarakat. Hal ini ditandai dengan jumlah jamaah sholat subuh yang bertempat di mesjid Babul Khaer Dampang lain dari biasanya yang menurut Ust. Sahrun Hidayat-salah seorang pengurus mesjid menyampaikan bahwa jumlah jamaah subuh pada hari-hari biasa cuma satu shaf bahkan kurang dan ternyata pada subuh kali ini shaf laki-laki sebanyak tiga shaf lebih sementara shaf perempuan empat shaf lebih. Pelaksanaan sholat subuh berjamaah ini berlangsung dengan khidmat yang diimami oleh Ust. Fahmi Dahlan, MA. 

Selepas sholat subuh, ust.Sahrun Hidayat kemudian memandu acara selanjutnya yakni kultum oleh Widianti Prastuti perwakilan MTsN dan Bukhari dari perwakilan MAN Bantaeng. Dalam kesempatan yang sama Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng juga memberikan arahan. Beliau menyampaikan apresiasi, harapan sekaligus motivasi kepada seluruh jamaah khususnya kepada siswa bahwa sholat berjamaah di mesjid sangat penting dalam melatih diri untuk disiplin. Beliau juga menyemangati para siswa yang jika selama ini masih dibangunkan oleh orang tuanya untuk sholat subuh, sekarang kebiasaan itu harus dibalik. Anaklah yang berperan membangunkan orang tuanya untuk sholat subuh dan mengajaknya ke mesjid untuk berjamaah supaya sama-sama masuk surga. Di akhir sambutannya beliau berpesan agar suasana sholat berjamaah ini tetap dipelihara untuk hari-hari selanjutnya.

Menjelang pagi, Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng bersama para guru dan pembina dijamu dikediaman ust.Sahrun Hidayat dengan penuh suasana keakraban dan tentunya berbicang lepas tentang hal-hal ringan, pengalaman sampai humor.

Sholat Dhuha
Dihari yang sama, usai Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng menjemput siswa di MAN Bantaeng kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan sholat duha berjamaah di mesjid Babul Khaer Dampang. Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah guru MAN, MTsN dan MIN Bantaeng serta siswa-siswi dari ketiga tingkatan madrasah tersebut. Bertindak sebagai imam sholat yakni ust. Kaharuddin,S.Pd.I.

Pasca sholat dhuha, Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng kembali memberikan arahan. Ada empat hal pokok yang disampaikan yakni; pertama, agar jumlah rakaat sholat dhuha untuk hari-hari selanjutnya kalo bisa dicukupkan empat rakaat, kedua; seluruh siswa dihimbau untuk ikut mensukseskan gerakan siswa sholat berjamaah di mesjid, ketiga; alangkah indahnya jika di setiap pagi, aktifitas yang kita lakukan diawali dengan kegiatan yang berada pada jalur keberkahan dan keridhoan Allah SWT, keempat; pelaksanaan sholat dhuha tetap dilaksanakan secara kontinue karena dengan sholat dhuha berarti kita telah menciptakan suasana belajar di madrasah.

Selanjutnya, pelaksanaan sholat dhuha diakhiri doa dan kemudian dilanjutkan dengan salam-salaman antara siswa, para guru serta Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng yang diiringi dengan sholawat badar.

Briefing singkat
Bertempat di kantor Kepala MAN Bantaeng, Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng melakukan briefing dengan sejumlah guru, tenaga pendidik dan para kepala madrasah MAN, MTsN dan MIN Bantaeng. Dalam pertemuan itu, beliau menyampaikan curahan hatinya terkait dengan keresahan batin yang dialaminya yakni kondisi generasi pelajar kita khusus pelajar madrasah yang dominan perilakunya belum mencerminkan sebagai seorang pelajar. Cukup banyak yang telah kita ajarkan, namun sangat sedikit yang mempengaruhi karakternya. Sepertinya metode yang kita terapkan perlu untuk dievaluasi kembali dengan membagun suasana belajar yang humanis. Membangun suasana belajar yang humanis, dengan sendirinya anak-anak kita akan belajar dari suasana itu, misalnya saja pelaksanaan sholat dhuha, tadarrusan, menghafal surah pendek, jumat shodakoh dan sebagainya. Mendidik, mengajar, membina dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab harus dijadikan sebagai ikhtiar jihad dan ladang pahala." tuturnya lebih lanjut.

Tentu kunjungan ini membuahkan kesan positif yang begitu dalam, dan ini merupakan sebuah kehormatan dimana disela-sela kesibukan Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng masih menyempatkan diri untuk "turba" turun kebawah, blusukan untuk melihat kondisi grass rots dalam naungan wilayah kerjanya. Akhirnya ucapan terima kasih yang tak terhingga semoga kita semua diberikan keberkahan, rahmat, hidayah kesehatan dan umur yang panjang agar dapat lebih konsen dalam melaksanakan jihad di jalan Allah.amin
(Kepala MAN,MTsN dan MIN Bantaeng).



























Share:

MEDIA PEMBELAJARAN PPKn

CARI ARSIP BERITA

Arsip Berita

Arsip Berita

VIDEO / YOUTUBE

Total Tayangan Halaman

FOLLOWERS

Terjemahan