STANDAR PEMBUATAN LAPORAN KEGIATAN

  


KEMENTERIAN AGAMA RI
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI
KAB. BANTAENG


STANDAR PEMBUATAN LAPORAN KEGIATAN

 Format atau sistematika pembuatan laporan kegiatan mengacu pada:

  1. Permenpan No.80 Tahun 2012 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Instansi Pemerintah.
  2. KMA No. 44 Tahun 2010 tentang Pedoman Penataan Kearsipan pada Kementerian Agama.
  3. KMA No. 8 Tahun 2016 tentang Kode Jabatan, Singkatan, dan Akronim pada Kementerian Agama. 
  4. KMA No. 9 Tahun 2016 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas pada Kementerian Agama.
  5. KMA No. 777 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Keputusan dan Instrumen Hukum Lainnya pada Kementerian Agama.
FORMAT LAPORAN RAPAT/DISKUSI
  • Cover
  • Surat Undangan
  • Daftar Hadir
  • Hasil Keputusan Rapat/Notulensi
  • Bukti-bukti lain

FORMAT LAPORAN KEGIATAN YANG MENGGUNAKAN SPPD
  • Cover
  • Surat undangan lembaga Luar
  • Deskripsi hasil Kegiatan
  • Sertifikat atau Bukti Lain
  • SPJ Keuangan

FORMAT KEGIATAN MANDIRI
  • Cover
  • Surat undangan lembaga Luar
  • Surat keterangan telah melaksanakan kegiatan
  • Deskripsi hasil Kegiatan
  • Sertifikat atau Bukti Lain

FORMAT LAPORAN KEGIATAN SPESIFIK (STUDIUM GENERAL/ WORKSHOP/DLL)

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
  • Latar belakang
  • Dasar hukum
  • Maksud dan tujuan
  • Ruang lingkup
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
  • Panitia dan peserta
  • Narasumber dan moderator / pendamping /fasilitator
  • Waktu pelaksanan
  • Materi kegiatan
  • Biaya (rab rencana dan realisasi)
  • Hasil diskusi
BAB III HASIL YANG DICAPAI
  • Out put hasil kegiatan / pelaksanaan (pemaparan/diskusi)
  • Evaluasi hasil kegiatan
BAB IV PENUTUP
  • Kesimpulan
  • Saran& kritik / rekomendasi masukan
 
LAMPIRAN-LAMPIRAN
  • Tor / kerangka acuan / proposal
  • Sk panitia, peserta, narasumber, moderator, dll
  • Surat undangan panitia, peserta, narasumber, dan moderator
  • Daftar hadir panitia, peserta dan narasumber
  • Curikulum vitae narasumber
  • Materi / bahan narasumber
  • Dokumentasi kegiatan (foto & video) diskusi
  • Bukti pendistribusian (barang / bahan kegiatan)
  • Spj keuangan (fotocopy spp, spm, sp2d, sptjb, kuitansi, faktur pembelanjaan, nota pembelian,ttd transport, ttd honor, bill penginapan, tiket dan airport tax, dll)
Share:

Curhatan Siswa Yang Kesulitan Menjawab Soal Ujian Madrasah (UM)

Bantaeng, (09/04/2021), Bismillah. Ujian Madrasah yang sementara ditempuh oleh siswa MTs N Bantaeng telah memasuki hari kelima pelasanaanya. Artinya tinggal sehari lagi mereka akan menuntaskan seluruh rangkaian pelaksanaan ujian yang seharusnya mereka lalui sebelum menyelesaikan studi dari madasah. Seperti biasanya, sebelum melaksanakan ujian, siswa terlebih dahulu  diarahkan menuju lapangan upacara untuk melaksanakan Apel Pagi rutin. Hari ini yang bertindak sebagai pembina Apel Pagi adalah Muh. Kasim, S.Ag., M.Pd.I yang memberikan arahan terkait pelaksanaan UM.

Selama lima hari melaksanakan UM, itu artinya siswa telah melaksanakan ujian 8 mata pelajaran umum. Dan semua bentuk soal yang diujikan dijawab menggunakan perangkat Android. Siswa kelas IX ketika ditanya mengenai soal ujian yang dianggap paling susah untuk dikerjakan memberikan jawaban yang beragam. Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaan yang sulit dikerjakan oleh siswa, alasanyya karena mereka tidak memahami soal yang berbahasa asing. Indah Sari ketika ditanya mengapa sulit menjawab soal bahasa Inggris dengan spontan berkata, “tidak ditauki artinya dende’ pak”. Hal yang sama juga diungkapkan siswa lainnya, yang dengan polosnya mengaku ketika menjawab soal bahasa Inggris asal-asalan saja mengisi jawaban karena sama sekali tidak memahami arti soal yang tersedia.

Selain Bahasa Inggris, soal Matematika dan IPA dirasa juga susah untuk dijawab menurut sebagian siswa yang melaksanakan ujian. Alasannya karena dalam dua mata pelajaran tersebut mengharuskan siswa untuk menghafal dan mengoperasikan rumus-rumus tertentu. Menurut siswa, mereka merasa pembelajaran daring dan luring yang mereka lalui selama ini, masih dirasa kurang cukup untuk memahami semua pelajaran yang diberikan oleh guru. Hal ini dibenarkan oleh ketua panitia pelaksana UM, Muh. Kasim,S.Ag., M.Pd.I., menjelaskan bahwa pembelajaran yang kurang maksimal di masa pandemi Covid-19, menyebabkan menurunnya kualitas jawaban yang diberikan oleh siswa pada saat melaksanakan ujian. Sehingga diharapkan pembelajaran normal di lingkungan madrasah sebagaimana sebelum pandemi segera dapat dilaksanakan, sehingga dapat meningkatkan semangat belajar siswa dan meningkatkan hasil ujian yang mereka laksanakan. Tentu semuanya akan selalu bermohon kepada Allah untuk segera mengangkat pademi Covid-19 yang saat ini melanda Indonesia sehingga aktivitas belajar mengajar di madrasah dapat berjalan normal, Semoga! Wish.

Share:

MTs N Bantaeng Mendukung Percepatan Satuan Pendidikan Ramah Anak (SPRA) Yang Dilaunching Serentak di Seluruh MTs se-Sulawesi Selatan


 Bantaeng, (08/04/2021), Bismillah. Hari ini, kepala MTs N Bantaeng, Muhammad Arif Pither, S.Ag., MM., didampingi oleh Wakamad Bidang Kurikulum, Ahmad Abni,S.Pd, sama-sama menghadiri acara Launching “SPRA” Satuan Pendidikan Ramah Anak dan Rapat Kerja KKM MTs Provinsi Sulawesi Selatan yang diadakan di Karebosi Premier Hotel, Makassar. Acara yang juga dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan tersebut juga disaksikan langsung oleh guru-guru MTs N Bantaeng melalui sambungan Zoom yang disaksikan melalui layar LCD yang ditempatkan di ruang rapat, sehingga guru-guru dapat menyaksikan acara tersebut bersama-sama.

Agenda Launching SPRA hari ini dimulai pada pukul 14.00 wita. Ada beberapa sambutan dalam acara launcing ini, yakni dari Kasi Kelembagaan MI/MTs. Kemenag RI, Dr. Zulkifli, S.Ag., M.Si., Kabid Penmad Kanwil Kemenag SulSel, H. Masykur, S.Pd.I., M.Pd dan juga tentunya sambutan dari Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan, Drs. KH. Kaheroni, M.Si.  Dalam sambutannya, Drs. KH. Khaeroni, M.Si., mempertegas tentang program SPRA yang saat ini digagas dan dilauncing di wilayah kerjanya, bahwa program SPRA yang akan dijalankan disetiap madrasah tsanawiyah harus memperhatikan lima hal. Pertama, dalam lingkungan madrasah tidak boleh ada diskriminasi terhadap siswa, dan juga menghidari bulliying yang kerap terjadi di kalangan siswa. Kedua, memberikan kebebasan kepada siswa untuk berpendapat, berkreasi dan berinovasi sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing. Madrasah didorong untuk membantu siswa untuk mengembangkan bakat dan kemampuan siswa, dan tidak dihalangi ataupun dibatasi.

Ketiga, pembelajaran yang diberikan kepada siswa harus berbasis karakter. Keempat, fasilitas yang ada di lingkungan madrasah mesti ramah anak, madrasah didorong untuk menyediakan fasilitas untuk siswa yang nyaman dan aman bagi siswa ketika mengikuti proses pembelajaran. Dan kelima, lingkungan madrasah yang mendukung siswa untuk berkreasi dan berekpresi, suasana lingkungan yang tercipta di madrasah hendaknya membuat siswa merasa nyaman dan tidak tertekan. Setelah memberikan sambutan, Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan, Drs. KH. Kaheroni, M.Si.,  kemudian melaunchig “SPRA” Satuan Pendidikan Ramah Anak  ditandai dengan pemukulan gong diakhir sambutannya.

MTs N Bantaeng sebagai salah satu madrasah dibawah naungan Kanwil Kemenag SulSel, mendukung penuh program SPRA yang dilaounching hari ini. Salah satu bentuk dukungannya dengan pembubuhan tanda tangan yang dilakukan oleh guru yang hadir secara bergantian setelah melaksaankan nobar pelaksanaan lounching SPRA Satuan Pendidikan Ramah Anak hari ini. Untuk selanjutnya, guru madrasah menunggu kedatangan kepala madrasah dari kegiatan di Makasaar untuk memberikan arahan lebih lanjut mengenai dukungan penuh terhadap program tersebut. Wish.

Share:

Rutin, Siswa Kelas IX MTs Negeri Bantaeng Melaksanakan Apel Pagi Ujian Madrasah (UM) Hari ke Empat

Bantaeng, (08/04/2021), Bismillah.  Sebelum melaksanakan Ujian Madrasah (UM), siswa peserta ujian kembali di arahkan untuk mengikuti pelaksanaan Apel Pagi. Ini rutin dilakukan untuk melihat kedisiplinan siswa mematuhi perintah guru dan juga untuk selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19.  Apel Pagi hari ini dimulai pukul 07.30, yakni setengah jam sebelum pelaksanaan UM dimulai.

Apel Pagi hari ini dipimpin oleh Sekretaris Panitia UM Suhardi,S.Pd  yang juga merupakan Pembina OSIS MTsN Bantaeng. Ada beberapa hal yang beliau sampaikan dalam pelaksanaan Apel Pagi hari ini, yaitu menginformasikan kepada siswa bahwa ujian madrasah yang dilakukan setiap madrasah tahun ini, untuk kelulusan siswa diserahkan penuh kepada madrasah, bukan lagi ditentukan oleh pusat melalui Ujian Nasional. Maka untuk lulus, guru akan diberikan kewenangan untuk menentukan kelulusan siswa, dengan melihat tugas-tugas yang sudah diberikan. Jika ada siswa yang belum atau tidak pernah mengerjakan tugas selama pembelajaran, maka bisa jadi akan menunda kelulusannya nanti. Maka dalam Apel Pagi hari ini, siswa kelas IX dingatkan kembali untuk melengkapi tugas yang pernah diberikan guru setiap mata pelajaran, dan mengerjakan soal UM dengan sungguh-sungguh.

Selanjutnya, Suhardi,S.Pd. mengingatkan kepada siswa untuk selalu menjaga kesehatan, agar dapat melaksanakan setiap proses ujian dengan baik. Beliau berharap setiap siswa selalu patuh melaksanakan protokol kesehatan. Karena terkadang ada siswa yang enggan memakai makser dengan baik, dan baru memakainya ketika diingatkan. Dan siswa yang akan mencuci tangan untuk mengantri dengan yang lain dan senantiasa menjaga jarak antara satu dengan yang lain.

Terakhir, Suhardi,S.Pd., meminta kepada siswa yang akan menyelesaikan studinya dari MTs N Bantaeng, ketika melanjutkan sekolahnya di jenjang yang lebih tinggi, untuk menjaga kedisiplinan yang telah dibangun selama bersekolah di MTs N Bantaeng. Sehingga ketika lanjut nanti, terlihat sebagai alumni MTs N Bantaeng yang memiliki ciri khas memiliki kedisiplinan tinggi serta hormat dan patuh kepada setiap guru. Wish.

 

Share:

Layar Android Bergeser, Peserta Ujian Mengulang Mengerjakan Soal Ujian Madrasah

Bantaeng, (08/04/2021), Bismillah. Pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) kini memasuki hari ke empat. Ujian Madrasah yang dilaksanakan di MTs N Bantaeng menggunakan sistem Android, yaitu siswa menggunakan perangkat Android untuk mengerjakan soal. Untuk itu, Panitia pelaksana telah menyediakan jaringan wifi yang terhubung ke seluruh ruangan ujian, yang kemudian digunakan siswa untuk mengakses soal. Karena digunakan bersamaan, adakalanya jaringan wifi tersebut menjadi lambat dan sedikit menghambat siswa dalam mengerjakan tugas.

Hampir di setiap ruangan ujian ada saja beberapa siswa yang pernah mengalami jaringan wifi lalot dan melambat. Seperti yang kerap di alami oleh peserta ujian ruangan 1  Ahmad Yahya Nur Ramadhan, ia mengaku saat ujian hari ini lebih memilih menggunakan jaringan pribadinya (kouta sendiri) dibanding menggunakan jaringan wifi yang disediakan oleh sekolah, karena kadang ia merasa kesulitan ketika menjawab soal dan jaringan wifi tiba-tiba melambat.

Ketika siswa ditanya tentang masalah yang dihadapi ketika jaringan melambat, mereka sama-sama menjawab bahwa soal tidak akan bisa dilanjutkan, bahkan halaman soal akan keluar dengan sendirinya. Kalau sudah demikian, maka siswa yang terkendala jaringannya dan keluar dari halaman soal, akan mengulang kembali mengerjakan soal.  Lestari Ramadhani, dari ruangan 2 mengaku pernah sekali sewaktu mengerjakan soal Prakarya, telah mengerjakan soal 20 nomor tiba-tiba langsung keluar dan memaksanya untuk mengerjakan kembali. Ridhatul Aisyah & Zulfiqriyahtul Muhaeni, dari ruangan 5 & 6 mengaku pernah sampai tiga kali mengulang mengerjakan soal karena jaringan yang melambat. Tidak kalah parah dengan yang dialami oleh Syaqiah Awaliyah dari ruangan 3 yang mengulang kembali mengerjakan soal yang sebenarnya telah selesai dikerjakannya, akibat di saat-saat terakhir tiba-tiba jaringan wifi melambat.

Bukan hanya masalah jaringan yang menghambat siswa dalam mengerjakan soal, Irfan Arisandi misalnya mengaku pernah mengulang mengerjakan soal ujiannya, akibat HP layar sentuh yang ia gunakan tidak sengaja tersentuh dan bergeser sehingga tidak sengaja menutup halaman pengerjaan soal, akibatnya ia harus mengulang kembali pengerjaan soal.

Walaupun ada beberapa kendala yang dihadapi oleh siswa dalam mengerjakan soal, namun mereka kompak merasa nyaman mengerjakan soal dengan menggunakan perangkat android. Karena dengan mengunakan android mereka lebih mudah megerjakan soal dan tidak repot lagi menyediakan alat tulis sebagaimana yang dilakukan pada ujian-uijian sebelumnya. Maka agar pelaksanaan Ujian Berbasis Android dapat  berjalan lancar, diharapkan untuk disediakan jaringan wifi yang kuat yang mampu mengakomodir untuk digunakan semua siswa dan tidak menjadi lalot. Tentu hal ini akan menjadi masukan bagi panitia pelaksana ujian MTsN Bantaeng dan akan segera diperbaiki untuk pelaksanaan ujian kedepan. Wish.

Share:

Apel Pagi Hari Ketiga Pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) MTs N Bantaeng, Ketua Panitia Menyampaikan Tiga Hal

Bantaeng, (07/04/2021), Bismillah. Memasuki hari ketiga pelaksanaan Ujian Madrasah (UM), MTs N Bantaeng telah terbiasa untuk patuh menerapkan protokol kesehatan. Siswa yang hadir senantiasa datang menggunakan masker dan menjaga jarak dengan yang lainnya. Sebelum pelaksanaan UM, panitia mengarahkan siswa terlebih dahulu untuk melaksanakan Apel Pagi yang bertujuan mengevaluasi ujian yang telah dilalui oleh peserta ujian.

Aple Pagi kembali dipimpin oleh ketua panitia UM, Muh. Kasim, S.Ag., M.Pd.I, beliau memberikan beberapa arahan kepada siswa selama beberapa menit. Ada tiga hal yang beliau sampaikan yaitu pertama mengingatkan kepada siswa pria yang memiliki rambut gondrong untuk segera mencukurnya sehingga nampak terlihat sebagai siswa MTs N Bantaeng yang rapih. Kedua, beliau mengingatkan kepada siswa yang belum tuntas nilai rapornya di semester 1 atau belum lengkap tugas-tugasnya selama pembelajaran daring dan luring sistem zonasi selama semester 2, untuk segera dilengkapi dan kerjakan sehingga tidak menghalangi siswa untuk segera lulus dari MTs N Bantaeng. Ketiga, beliau kembali mengingatkan kepada siswa untuk selalu patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 selama pelaksanaan ujian, memakai masker dengan benar, senantiasa menjaga jarak, dan tidak berkerumun di luar madrasah setelah pelaksanaan ujian.

Setelah pelaksanaan Apel Pagi, ketua panitia kemudian mengarahkan siswa setiap ruangan untuk antri menuju ruang ujian masing-masing dan selalu mengingatkan siswa untuk selalu menjaga jarak. Sebelum masuk ke ruangan, siswa diperintahkan untuk antri mencuci tangan pada tempat yang telah disediakan dan diukur suhu tubuhnya oleh petugas kesehatan dari Puskesma Dampang. Wish.

Share:

Kesigapan Panitia dan Pengawas Ujian dalam Pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) MTs N Bantaeng di Hari Ketiga


 Bantaeng, (07/04/2021), Bismillah. Dalam pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) berbasis Android, panitia dan pengawas ujian bekerja ekstra demi kelancaran pelaksanaan ujian. Hal ini perlu dilakukan karena ujian berbasis android sebagaimana yang diterapkan di MTs N Bantaeng dalam melaksanakan UM seringkali tiba-tiba mengalami kendala. Seperti jaringan wifi yang tiba-tiba melambat atau HP Android yang dioperasikan siswa lobet atau macet.

Dalam pelaksanaan UM hari ketig ini, secara umum pelaksanaannya sebenarnya berjalan lancar. Namun ada beberapa siswa yang mengalami kendala, di ruangan 5 misalnya ada seorang siswa yang bermasalah handphonenya ketika sementara digunakan. Maka pengawas ruangan 5, Muhammad Asri Nasir, S.Ag., meminjamkan HP nya untuk  digunakan oleh sang siswa. Hal yang sama terjadi di ruangan 1, seorang siswa terkendala masuk ke  halaman soal pada ujian kedua mata pelajaran bahasa Inggris, Muhammad Darwis Ridwan, S.Ag. panitia ujian yang mengetahui kendala yang dihadapi siswa memberikan HP Androidnya untuk digunakan siswa tersebut.

Beda halnya kendala yang dihadapi oleh seorang siswa yang berada di ruangan 2, karena wifi yang digunakan kadangkala melambat, akhirnya sang siswa menggunakan jaringan pribadi. Namun ternyata menggunakan jaringan pribadi juga mengalami kendala akibat sinyal operator yang melambat, namun masalah tersebut dapat segera terselesaikan ketika Darwis pengawas ruangan tersebut mempersilahkan kepada siswa yang bermasalah sinyal HP nya untuk mencari posisi terbaik sehingga mendapat sinyal yang baik.

Walaupun secara umum pelaksanaan UM berjalan lancar, namun kendala-kendala teknis seringkali terjadi bagi beberapa siswa. Maka kesigapan panitia dan pengawas ujian yang bekerjasama dengan baik, sehingga setiap permasalahan teknis yang dihadapi siswa dalam melaksanakan ujian dapat segera terselesaikan. Dan hingga hari ketiga pelaksanaan UM, tidak ditemukan siswa yang terlambat mengerjakan soal, karena setiap ada siswa yang bermasalah dapat segera terselesaikan dengan baik dan cepat. Wish.

Share:

MTs Negeri Bantaeng Melaksanakan Rapat Persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2021/2022


 Bantaeng, (06-04-2021), Bismillah. Setelah pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) di hari kedua, para guru MTs N Bantaeng melaksanakan rapat persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Ruang Ujian 2 tempat pelaksanaan rapat sebagaimana biasanya. Rapat dipimpin langsung oleh kepala madrasah, Muhammad Arif Pither, S.Ag., MM dan Yuhanis, S.Ag., M.Pd.I bertindak sebagai moderator rapat yang mengatur jalannya rapat saat itu. Rapat PPDB dilaksanakan bertujuan untuk membentuk kepanitiaan PPDB.

Sebelum penitia PPDB dibentuk dan disetujui oleh peserta rapat, kepala madrasah memberikan beberapa arahan tentang persiapan MTs N Bantaeng dalam menghadapi PPDB tahun ajaran baru mendatang. Beliau menyampaikan tentang juknis yang dibuat oleh Dirjen Pendidikan Islam tentang pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ajaran 2021/2022. Beliau menjelaskan bahwa dalam penerimaan peserta didik baru mendatang, akan digunakan dua cara yaitu cara luring dan daring. Maka panitia nanti diharapkan menggunakan cara-cara tersebut dengan maksimal. Salah satu hal yang penting diperhatikan menurut beliau dalam menerima peserta didik baru, yaitu melihat prestasi akademik dan prestasi non akademik peserta didik yang akan mendaftar, sehingga ketika diterima masuk di MTs N Bantaeng, prestasi ataupun bakat yang mereka miliki dapat dikembangkan di MTs N Bantaeng. Dan tentunya mereka diharapkan lebih berprestasi lagi ketika bersekolah di MTs N Bantaeng.

Dalam rapat tersebut ditentukan dan disepakati guru yang menjadi ketua, sektaris dan bendahara panitia PPDB, yaitu Muhammad kasim, S.Ag., M.Pd.I sebagai ketua panitia, Suhardi,S.Pd., sebagai sekretaris panitia dan Hj. Sunardi HS, S.Pd., M.M sebagai bendahara panitia. Ketiga pengurus inti inilah yang kemudian akan menentukan panitia lain yang akan membantu mereka dalam mempersiapkan PPDB medatang. Muh. Kasim., S.Ag., M.Pd.I selaku ketua panitia PPDB dalam kesempatan rapat menyampaikan tiga hal yang perlu dipersiapkan panitia dalam penerimaan pesera didik baru mendatang, yaitu menyediakan link ke sekolah-sekolah dasar (SD/MI) yang berada di sekitar MTs N Bantaeng untuk mensosialisasikan madrasah dalam menerima peserta didik baru nantinya, selanjutnya mempersiapkan spanduk dan atribut lainnya untuk membantu dalam mensosialisasikan PPDB MTs N Bantaeng. Dan terakhir yang mesti dipersiapkan adalah profil sekolah, sehingga memudahkan panitia dan guru untuk bersosialisasi.  Wish.

Share:

MEDIA PEMBELAJARAN PPKn

CARI ARSIP BERITA

Arsip Berita

Arsip Berita

VIDEO / YOUTUBE

Total Tayangan Halaman

FOLLOWERS

Terjemahan