-
Foto Gerbang Madrasah Tsanawiyah Negeri Bantaeng
Foto gedung ini merupakan bangunan penunjang. Digunakan untuk praktikum khusus bidang studi IPA, pasilitas ruang IPA cukup lengkap bahan dan peralatan prakteknya.
-
Foto Gerbang Madrasah Tsanawiyah Negeri Bantaeng
Foto gerbang ini merupakan bangunan penunjang. Digunakan untuk memasang Nama, Alamat Madrasah secara lengkap. Bangunan ini berada di samping Gedung Kepala Madrasah.
-
Foto Gedung ruang Kepala Madrasah dan Guru
Gambar ini merupakan foto Gedung Kepala Madrasah yang dibangun pada tahun 2008. Gedung ini, disamping ditempati bekerja oleh Kepala Madrasah diruang ini pula di gunakan oleh Para Wakil Kepala Madrasah berserta Guru-Gurunya.
-
Foto Gedung Perpustakaan sebagai sarana ruang baca peserta didik
Gambar ini merupakan foto gedung Perpustakaan yang merupakan fasilitas penunjang bagi peserta didik untuk digunakan membaca buku-buku yang berkaitan dengan bidang studi yang sedang dipelajarinya juga untuk membaca buku-buku penunjang lainnya
-
Foto Gedung AULA sebagai sarana ruang latihan/praktikum peserta didik
Gambar ini merupakan foto gedung serba guna atau AULA yang merupakan fasilatas penunjang peserta didik untuk digunakan praktik olahraga (bulu tangkis, tenis meja, pentas seni, dll.)
-
Foto Gedung RKB sebagai sarana ruang belajar peserta didik
Gambar ini merupakan fasilitas ruang belajar peserta didik dalam menerima semua mata pelajaran yang ada. Gedung ini digunakan selama 6 hari per pekan untuk kegiatan pembelajaran tatap muka guru dengan peserta didik
-
Foto Gedung sarana madrasah berupa Kantor yang digunakan oleh ASN Tata Usaha
Gambar ini merupakan foto Gedung Kantor Madrasah yang dibangun pada tahun 2010. Gedung ini, disamping ditempati bekerja oleh Kepala Tata Usaha Madrasah diruang ini pula sering digunakan berserta Guru-Gurunya.
Sesi satu tertunda 50 menit, Panitia dan Peserta UNBK MTsN Bantaeng sempat tegang
Beserta Rombongan, Kasi Penmad Kantor Kemenag Kabupaten Bantaeng Pantau Pelaksanaan UNBK MTs. Negeri Bantaeng
Hari Pertama Sesi Kedua Mati Lampu Mewarnai Jalannya UNBK
Hari Pertama UNBK 2019 di MTs Negeri Bantaeng, mendapat kunjungan dari Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bantaeng
USBN dan Pelaksanaannya di MTs NEGERI Bantaeng
Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang selanjutnya disebut USBN adalah kegiatan pengukuran capaian kompetensi peserta didik yang dilakukan Satuan Pendidikan dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar.
Pelaksanaan USBN di tahun 2019 ini tetap mengacu pada Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor: 0048/BSNP/XI/2018 Tentang Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Ujian Sekolah Berstandar Nasional Tahun Pelajaran 2018/2019.
Dalam hal penentuan jadwal pelaksanaan USBN diserahkan kepada masing-masing Dinas Pendidikan. Olehnya itu pelaksanaan USBN tingkat SMP/MTs di Kabupaten Bantaeng dilaksanakan selama 6 Hari yang dimulai tanggal 1 – 8 April 2019 cuma diantarai 1 hari libur yakni tanggal 3 April yang bertepatan dengan perayaan Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW. Dalam masa itu, mata pelajaran yang diujikan sebanyak 12 mata pelajaran yakni ;
1. Bahasa Indonesia
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Matematika
4. Akidah Akhlak
5. IPA
6. Seni Budaya
7. Bahasa Inggris
8. TIK/Prakarya
9. IPS
10. Penjas Orkes
11. Bahasa Arab, dan
12. MULOK
Terkait dengan bahan soal USBN tetap menggunakan dua bentuk soal yakni pilihan ganda (PG) dan uraian. Sebagaimana pada tahun sebelumnya dalam pembuatan naskah soal ini tetap melibatkan forum MGMP yang dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Setempat dengan perbandingan 20%-25% butir soal USBN disiapkan oleh Kementerian dan sebanyak 75%-80% butir soal disiapkan oleh guru-guru atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
USBN di MTsN Bantaeng dalam dua hari berjalan lancar
MTs Negeri Bantaeng merupakan salah satu madrasah pelaksana USBN tahun 2019. Sebagai upaya dalam mensukseskan kegiatan ini, pihak madrasah telah membentuk panitia pelaksana lokal diantaranya Penanggung Jawab (Hj. ST. Ramliah, S.Ag.,M.Pd.I), Koordinator (A. Zulfadli Alghifary, S.H.,MH), Ketua Panitia (Suhardi, S.Pd), Sekretaris (Nursyamsi, S.Pd), Bendahara (Rosmiati, S.Pd.I) dan Anggota (Rosnia T, S.Pd, Rahmayani, S.Pd., Rahmawati, S.Pd dan Amiruddin,S.Pd) serta CS (Nuripa dan Suriani) adapula security (Hasan Basri).
Berdasarkan laporan dari Ketua Panitia, Suhardi, S.Pd bahwa pelaksanaan USBN selama dua hari ini berjalan dengan aman dan lancar. Hal ini diukur dari beberapa komponen yakni pertama; Keaktifan dan kelektifitas kepanitiaan menunjukkan kekompakan dan mampu bersinergi dengan baik, meski ada beberapa panitia yang terlibat dalam kegiatan lain di luar madrasah tetapi masih mampu memaksimalkan waktunya untuk kerja-kerja kepanitiaan.
Komponen kedua yaitu; dari segi kehadiran peserta USBN sampai dua hari pelaksanaan menunjukkan hal yang sangat positif mencapai 100 persen yakni 62 orang. Peserta ini tersebar kedalam 4 ruangan yang terdiri 3 ruangan besar karena berisi 20 orang dan 1 ruangan kecil yang berisi 2 orang peserta.
Ketiga; dari segi kehadiran pengawas. Pengawas yang diutus sebanyak 4 orang yang berasal dari madrasah lain dan telah melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan tata tertib yang telah ada. Selama dua hari pelaksanaan USBN ini, pengawas tersebut hadir tepat waktu dan belum ada yang terlambat.
Keempat; ketersediaan bahan ujian. Soal USBN bersumber dari dua instansi yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bantaeng dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng. Soal yang berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bantaeng adalah Bahasa Indonesia, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Matematika, IPA, Seni Budaya, Bahasa Inggris, TIK/Prakarya, IPS dan Penjas Orkes. Sementara soal yang berasal dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng melalui forum Kelompok Kerja Kepala Madrasah diantaranya Akidah Akhlak dan Bahasa Arab. Dua mata pelajaran ini sebenarnya tahun-tahun sebelumnya dimasukkan dalam kategori Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) dan baru pada tahun ini di-USBN-kan. Soal-soal yang tersedia tidak ada kekurangan baik dari kecukupan jumlahnya maupun dari kejelasan penulisannya.
Pada akhirnya, kelancaran hari pertama dan kedua USBN ini juga menyertai kelancaran pelaksanaan di hari-hari berikutnya sampai selesainya kegiatan ini. Dan yang lebih penting lagi adalah “sukses proses sukses pula hasilnya”. [Abni]