Curhatan Siswa Yang Kesulitan Menjawab Soal Ujian Madrasah (UM)

Bantaeng, (09/04/2021), Bismillah. Ujian Madrasah yang sementara ditempuh oleh siswa MTs N Bantaeng telah memasuki hari kelima pelasanaanya. Artinya tinggal sehari lagi mereka akan menuntaskan seluruh rangkaian pelaksanaan ujian yang seharusnya mereka lalui sebelum menyelesaikan studi dari madasah. Seperti biasanya, sebelum melaksanakan ujian, siswa terlebih dahulu  diarahkan menuju lapangan upacara untuk melaksanakan Apel Pagi rutin. Hari ini yang bertindak sebagai pembina Apel Pagi adalah Muh. Kasim, S.Ag., M.Pd.I yang memberikan arahan terkait pelaksanaan UM.

Selama lima hari melaksanakan UM, itu artinya siswa telah melaksanakan ujian 8 mata pelajaran umum. Dan semua bentuk soal yang diujikan dijawab menggunakan perangkat Android. Siswa kelas IX ketika ditanya mengenai soal ujian yang dianggap paling susah untuk dikerjakan memberikan jawaban yang beragam. Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaan yang sulit dikerjakan oleh siswa, alasanyya karena mereka tidak memahami soal yang berbahasa asing. Indah Sari ketika ditanya mengapa sulit menjawab soal bahasa Inggris dengan spontan berkata, “tidak ditauki artinya dende’ pak”. Hal yang sama juga diungkapkan siswa lainnya, yang dengan polosnya mengaku ketika menjawab soal bahasa Inggris asal-asalan saja mengisi jawaban karena sama sekali tidak memahami arti soal yang tersedia.

Selain Bahasa Inggris, soal Matematika dan IPA dirasa juga susah untuk dijawab menurut sebagian siswa yang melaksanakan ujian. Alasannya karena dalam dua mata pelajaran tersebut mengharuskan siswa untuk menghafal dan mengoperasikan rumus-rumus tertentu. Menurut siswa, mereka merasa pembelajaran daring dan luring yang mereka lalui selama ini, masih dirasa kurang cukup untuk memahami semua pelajaran yang diberikan oleh guru. Hal ini dibenarkan oleh ketua panitia pelaksana UM, Muh. Kasim,S.Ag., M.Pd.I., menjelaskan bahwa pembelajaran yang kurang maksimal di masa pandemi Covid-19, menyebabkan menurunnya kualitas jawaban yang diberikan oleh siswa pada saat melaksanakan ujian. Sehingga diharapkan pembelajaran normal di lingkungan madrasah sebagaimana sebelum pandemi segera dapat dilaksanakan, sehingga dapat meningkatkan semangat belajar siswa dan meningkatkan hasil ujian yang mereka laksanakan. Tentu semuanya akan selalu bermohon kepada Allah untuk segera mengangkat pademi Covid-19 yang saat ini melanda Indonesia sehingga aktivitas belajar mengajar di madrasah dapat berjalan normal, Semoga! Wish.

Share:

MTs N Bantaeng Mendukung Percepatan Satuan Pendidikan Ramah Anak (SPRA) Yang Dilaunching Serentak di Seluruh MTs se-Sulawesi Selatan


 Bantaeng, (08/04/2021), Bismillah. Hari ini, kepala MTs N Bantaeng, Muhammad Arif Pither, S.Ag., MM., didampingi oleh Wakamad Bidang Kurikulum, Ahmad Abni,S.Pd, sama-sama menghadiri acara Launching “SPRA” Satuan Pendidikan Ramah Anak dan Rapat Kerja KKM MTs Provinsi Sulawesi Selatan yang diadakan di Karebosi Premier Hotel, Makassar. Acara yang juga dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan tersebut juga disaksikan langsung oleh guru-guru MTs N Bantaeng melalui sambungan Zoom yang disaksikan melalui layar LCD yang ditempatkan di ruang rapat, sehingga guru-guru dapat menyaksikan acara tersebut bersama-sama.

Agenda Launching SPRA hari ini dimulai pada pukul 14.00 wita. Ada beberapa sambutan dalam acara launcing ini, yakni dari Kasi Kelembagaan MI/MTs. Kemenag RI, Dr. Zulkifli, S.Ag., M.Si., Kabid Penmad Kanwil Kemenag SulSel, H. Masykur, S.Pd.I., M.Pd dan juga tentunya sambutan dari Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan, Drs. KH. Kaheroni, M.Si.  Dalam sambutannya, Drs. KH. Khaeroni, M.Si., mempertegas tentang program SPRA yang saat ini digagas dan dilauncing di wilayah kerjanya, bahwa program SPRA yang akan dijalankan disetiap madrasah tsanawiyah harus memperhatikan lima hal. Pertama, dalam lingkungan madrasah tidak boleh ada diskriminasi terhadap siswa, dan juga menghidari bulliying yang kerap terjadi di kalangan siswa. Kedua, memberikan kebebasan kepada siswa untuk berpendapat, berkreasi dan berinovasi sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing. Madrasah didorong untuk membantu siswa untuk mengembangkan bakat dan kemampuan siswa, dan tidak dihalangi ataupun dibatasi.

Ketiga, pembelajaran yang diberikan kepada siswa harus berbasis karakter. Keempat, fasilitas yang ada di lingkungan madrasah mesti ramah anak, madrasah didorong untuk menyediakan fasilitas untuk siswa yang nyaman dan aman bagi siswa ketika mengikuti proses pembelajaran. Dan kelima, lingkungan madrasah yang mendukung siswa untuk berkreasi dan berekpresi, suasana lingkungan yang tercipta di madrasah hendaknya membuat siswa merasa nyaman dan tidak tertekan. Setelah memberikan sambutan, Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan, Drs. KH. Kaheroni, M.Si.,  kemudian melaunchig “SPRA” Satuan Pendidikan Ramah Anak  ditandai dengan pemukulan gong diakhir sambutannya.

MTs N Bantaeng sebagai salah satu madrasah dibawah naungan Kanwil Kemenag SulSel, mendukung penuh program SPRA yang dilaounching hari ini. Salah satu bentuk dukungannya dengan pembubuhan tanda tangan yang dilakukan oleh guru yang hadir secara bergantian setelah melaksaankan nobar pelaksanaan lounching SPRA Satuan Pendidikan Ramah Anak hari ini. Untuk selanjutnya, guru madrasah menunggu kedatangan kepala madrasah dari kegiatan di Makasaar untuk memberikan arahan lebih lanjut mengenai dukungan penuh terhadap program tersebut. Wish.

Share:

Rutin, Siswa Kelas IX MTs Negeri Bantaeng Melaksanakan Apel Pagi Ujian Madrasah (UM) Hari ke Empat

Bantaeng, (08/04/2021), Bismillah.  Sebelum melaksanakan Ujian Madrasah (UM), siswa peserta ujian kembali di arahkan untuk mengikuti pelaksanaan Apel Pagi. Ini rutin dilakukan untuk melihat kedisiplinan siswa mematuhi perintah guru dan juga untuk selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19.  Apel Pagi hari ini dimulai pukul 07.30, yakni setengah jam sebelum pelaksanaan UM dimulai.

Apel Pagi hari ini dipimpin oleh Sekretaris Panitia UM Suhardi,S.Pd  yang juga merupakan Pembina OSIS MTsN Bantaeng. Ada beberapa hal yang beliau sampaikan dalam pelaksanaan Apel Pagi hari ini, yaitu menginformasikan kepada siswa bahwa ujian madrasah yang dilakukan setiap madrasah tahun ini, untuk kelulusan siswa diserahkan penuh kepada madrasah, bukan lagi ditentukan oleh pusat melalui Ujian Nasional. Maka untuk lulus, guru akan diberikan kewenangan untuk menentukan kelulusan siswa, dengan melihat tugas-tugas yang sudah diberikan. Jika ada siswa yang belum atau tidak pernah mengerjakan tugas selama pembelajaran, maka bisa jadi akan menunda kelulusannya nanti. Maka dalam Apel Pagi hari ini, siswa kelas IX dingatkan kembali untuk melengkapi tugas yang pernah diberikan guru setiap mata pelajaran, dan mengerjakan soal UM dengan sungguh-sungguh.

Selanjutnya, Suhardi,S.Pd. mengingatkan kepada siswa untuk selalu menjaga kesehatan, agar dapat melaksanakan setiap proses ujian dengan baik. Beliau berharap setiap siswa selalu patuh melaksanakan protokol kesehatan. Karena terkadang ada siswa yang enggan memakai makser dengan baik, dan baru memakainya ketika diingatkan. Dan siswa yang akan mencuci tangan untuk mengantri dengan yang lain dan senantiasa menjaga jarak antara satu dengan yang lain.

Terakhir, Suhardi,S.Pd., meminta kepada siswa yang akan menyelesaikan studinya dari MTs N Bantaeng, ketika melanjutkan sekolahnya di jenjang yang lebih tinggi, untuk menjaga kedisiplinan yang telah dibangun selama bersekolah di MTs N Bantaeng. Sehingga ketika lanjut nanti, terlihat sebagai alumni MTs N Bantaeng yang memiliki ciri khas memiliki kedisiplinan tinggi serta hormat dan patuh kepada setiap guru. Wish.

 

Share:

Layar Android Bergeser, Peserta Ujian Mengulang Mengerjakan Soal Ujian Madrasah

Bantaeng, (08/04/2021), Bismillah. Pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) kini memasuki hari ke empat. Ujian Madrasah yang dilaksanakan di MTs N Bantaeng menggunakan sistem Android, yaitu siswa menggunakan perangkat Android untuk mengerjakan soal. Untuk itu, Panitia pelaksana telah menyediakan jaringan wifi yang terhubung ke seluruh ruangan ujian, yang kemudian digunakan siswa untuk mengakses soal. Karena digunakan bersamaan, adakalanya jaringan wifi tersebut menjadi lambat dan sedikit menghambat siswa dalam mengerjakan tugas.

Hampir di setiap ruangan ujian ada saja beberapa siswa yang pernah mengalami jaringan wifi lalot dan melambat. Seperti yang kerap di alami oleh peserta ujian ruangan 1  Ahmad Yahya Nur Ramadhan, ia mengaku saat ujian hari ini lebih memilih menggunakan jaringan pribadinya (kouta sendiri) dibanding menggunakan jaringan wifi yang disediakan oleh sekolah, karena kadang ia merasa kesulitan ketika menjawab soal dan jaringan wifi tiba-tiba melambat.

Ketika siswa ditanya tentang masalah yang dihadapi ketika jaringan melambat, mereka sama-sama menjawab bahwa soal tidak akan bisa dilanjutkan, bahkan halaman soal akan keluar dengan sendirinya. Kalau sudah demikian, maka siswa yang terkendala jaringannya dan keluar dari halaman soal, akan mengulang kembali mengerjakan soal.  Lestari Ramadhani, dari ruangan 2 mengaku pernah sekali sewaktu mengerjakan soal Prakarya, telah mengerjakan soal 20 nomor tiba-tiba langsung keluar dan memaksanya untuk mengerjakan kembali. Ridhatul Aisyah & Zulfiqriyahtul Muhaeni, dari ruangan 5 & 6 mengaku pernah sampai tiga kali mengulang mengerjakan soal karena jaringan yang melambat. Tidak kalah parah dengan yang dialami oleh Syaqiah Awaliyah dari ruangan 3 yang mengulang kembali mengerjakan soal yang sebenarnya telah selesai dikerjakannya, akibat di saat-saat terakhir tiba-tiba jaringan wifi melambat.

Bukan hanya masalah jaringan yang menghambat siswa dalam mengerjakan soal, Irfan Arisandi misalnya mengaku pernah mengulang mengerjakan soal ujiannya, akibat HP layar sentuh yang ia gunakan tidak sengaja tersentuh dan bergeser sehingga tidak sengaja menutup halaman pengerjaan soal, akibatnya ia harus mengulang kembali pengerjaan soal.

Walaupun ada beberapa kendala yang dihadapi oleh siswa dalam mengerjakan soal, namun mereka kompak merasa nyaman mengerjakan soal dengan menggunakan perangkat android. Karena dengan mengunakan android mereka lebih mudah megerjakan soal dan tidak repot lagi menyediakan alat tulis sebagaimana yang dilakukan pada ujian-uijian sebelumnya. Maka agar pelaksanaan Ujian Berbasis Android dapat  berjalan lancar, diharapkan untuk disediakan jaringan wifi yang kuat yang mampu mengakomodir untuk digunakan semua siswa dan tidak menjadi lalot. Tentu hal ini akan menjadi masukan bagi panitia pelaksana ujian MTsN Bantaeng dan akan segera diperbaiki untuk pelaksanaan ujian kedepan. Wish.

Share:

Apel Pagi Hari Ketiga Pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) MTs N Bantaeng, Ketua Panitia Menyampaikan Tiga Hal

Bantaeng, (07/04/2021), Bismillah. Memasuki hari ketiga pelaksanaan Ujian Madrasah (UM), MTs N Bantaeng telah terbiasa untuk patuh menerapkan protokol kesehatan. Siswa yang hadir senantiasa datang menggunakan masker dan menjaga jarak dengan yang lainnya. Sebelum pelaksanaan UM, panitia mengarahkan siswa terlebih dahulu untuk melaksanakan Apel Pagi yang bertujuan mengevaluasi ujian yang telah dilalui oleh peserta ujian.

Aple Pagi kembali dipimpin oleh ketua panitia UM, Muh. Kasim, S.Ag., M.Pd.I, beliau memberikan beberapa arahan kepada siswa selama beberapa menit. Ada tiga hal yang beliau sampaikan yaitu pertama mengingatkan kepada siswa pria yang memiliki rambut gondrong untuk segera mencukurnya sehingga nampak terlihat sebagai siswa MTs N Bantaeng yang rapih. Kedua, beliau mengingatkan kepada siswa yang belum tuntas nilai rapornya di semester 1 atau belum lengkap tugas-tugasnya selama pembelajaran daring dan luring sistem zonasi selama semester 2, untuk segera dilengkapi dan kerjakan sehingga tidak menghalangi siswa untuk segera lulus dari MTs N Bantaeng. Ketiga, beliau kembali mengingatkan kepada siswa untuk selalu patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 selama pelaksanaan ujian, memakai masker dengan benar, senantiasa menjaga jarak, dan tidak berkerumun di luar madrasah setelah pelaksanaan ujian.

Setelah pelaksanaan Apel Pagi, ketua panitia kemudian mengarahkan siswa setiap ruangan untuk antri menuju ruang ujian masing-masing dan selalu mengingatkan siswa untuk selalu menjaga jarak. Sebelum masuk ke ruangan, siswa diperintahkan untuk antri mencuci tangan pada tempat yang telah disediakan dan diukur suhu tubuhnya oleh petugas kesehatan dari Puskesma Dampang. Wish.

Share:

Kesigapan Panitia dan Pengawas Ujian dalam Pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) MTs N Bantaeng di Hari Ketiga


 Bantaeng, (07/04/2021), Bismillah. Dalam pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) berbasis Android, panitia dan pengawas ujian bekerja ekstra demi kelancaran pelaksanaan ujian. Hal ini perlu dilakukan karena ujian berbasis android sebagaimana yang diterapkan di MTs N Bantaeng dalam melaksanakan UM seringkali tiba-tiba mengalami kendala. Seperti jaringan wifi yang tiba-tiba melambat atau HP Android yang dioperasikan siswa lobet atau macet.

Dalam pelaksanaan UM hari ketig ini, secara umum pelaksanaannya sebenarnya berjalan lancar. Namun ada beberapa siswa yang mengalami kendala, di ruangan 5 misalnya ada seorang siswa yang bermasalah handphonenya ketika sementara digunakan. Maka pengawas ruangan 5, Muhammad Asri Nasir, S.Ag., meminjamkan HP nya untuk  digunakan oleh sang siswa. Hal yang sama terjadi di ruangan 1, seorang siswa terkendala masuk ke  halaman soal pada ujian kedua mata pelajaran bahasa Inggris, Muhammad Darwis Ridwan, S.Ag. panitia ujian yang mengetahui kendala yang dihadapi siswa memberikan HP Androidnya untuk digunakan siswa tersebut.

Beda halnya kendala yang dihadapi oleh seorang siswa yang berada di ruangan 2, karena wifi yang digunakan kadangkala melambat, akhirnya sang siswa menggunakan jaringan pribadi. Namun ternyata menggunakan jaringan pribadi juga mengalami kendala akibat sinyal operator yang melambat, namun masalah tersebut dapat segera terselesaikan ketika Darwis pengawas ruangan tersebut mempersilahkan kepada siswa yang bermasalah sinyal HP nya untuk mencari posisi terbaik sehingga mendapat sinyal yang baik.

Walaupun secara umum pelaksanaan UM berjalan lancar, namun kendala-kendala teknis seringkali terjadi bagi beberapa siswa. Maka kesigapan panitia dan pengawas ujian yang bekerjasama dengan baik, sehingga setiap permasalahan teknis yang dihadapi siswa dalam melaksanakan ujian dapat segera terselesaikan. Dan hingga hari ketiga pelaksanaan UM, tidak ditemukan siswa yang terlambat mengerjakan soal, karena setiap ada siswa yang bermasalah dapat segera terselesaikan dengan baik dan cepat. Wish.

Share:

MTs Negeri Bantaeng Melaksanakan Rapat Persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2021/2022


 Bantaeng, (06-04-2021), Bismillah. Setelah pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) di hari kedua, para guru MTs N Bantaeng melaksanakan rapat persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Ruang Ujian 2 tempat pelaksanaan rapat sebagaimana biasanya. Rapat dipimpin langsung oleh kepala madrasah, Muhammad Arif Pither, S.Ag., MM dan Yuhanis, S.Ag., M.Pd.I bertindak sebagai moderator rapat yang mengatur jalannya rapat saat itu. Rapat PPDB dilaksanakan bertujuan untuk membentuk kepanitiaan PPDB.

Sebelum penitia PPDB dibentuk dan disetujui oleh peserta rapat, kepala madrasah memberikan beberapa arahan tentang persiapan MTs N Bantaeng dalam menghadapi PPDB tahun ajaran baru mendatang. Beliau menyampaikan tentang juknis yang dibuat oleh Dirjen Pendidikan Islam tentang pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ajaran 2021/2022. Beliau menjelaskan bahwa dalam penerimaan peserta didik baru mendatang, akan digunakan dua cara yaitu cara luring dan daring. Maka panitia nanti diharapkan menggunakan cara-cara tersebut dengan maksimal. Salah satu hal yang penting diperhatikan menurut beliau dalam menerima peserta didik baru, yaitu melihat prestasi akademik dan prestasi non akademik peserta didik yang akan mendaftar, sehingga ketika diterima masuk di MTs N Bantaeng, prestasi ataupun bakat yang mereka miliki dapat dikembangkan di MTs N Bantaeng. Dan tentunya mereka diharapkan lebih berprestasi lagi ketika bersekolah di MTs N Bantaeng.

Dalam rapat tersebut ditentukan dan disepakati guru yang menjadi ketua, sektaris dan bendahara panitia PPDB, yaitu Muhammad kasim, S.Ag., M.Pd.I sebagai ketua panitia, Suhardi,S.Pd., sebagai sekretaris panitia dan Hj. Sunardi HS, S.Pd., M.M sebagai bendahara panitia. Ketiga pengurus inti inilah yang kemudian akan menentukan panitia lain yang akan membantu mereka dalam mempersiapkan PPDB medatang. Muh. Kasim., S.Ag., M.Pd.I selaku ketua panitia PPDB dalam kesempatan rapat menyampaikan tiga hal yang perlu dipersiapkan panitia dalam penerimaan pesera didik baru mendatang, yaitu menyediakan link ke sekolah-sekolah dasar (SD/MI) yang berada di sekitar MTs N Bantaeng untuk mensosialisasikan madrasah dalam menerima peserta didik baru nantinya, selanjutnya mempersiapkan spanduk dan atribut lainnya untuk membantu dalam mensosialisasikan PPDB MTs N Bantaeng. Dan terakhir yang mesti dipersiapkan adalah profil sekolah, sehingga memudahkan panitia dan guru untuk bersosialisasi.  Wish.

Share:

MTs Negeri Bantaeng Melaksanakan Apel Pagi Pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) di Hari Kedua


 Bantaeng, (06/04/2021), Bismillah. Pada pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) di hari kedua ini, panitia pelaksana UM MTsN Bantaeng mengadakan Apel Pagi sebelum pelaksanaan ujian. Siswa yang hadir di sekolah diarahkan menuju lapangan upacara untuk mengatur barisan untuk megikuti kegiatan Apel Pagi dan tentunya dengan memakai masker dan berjaga jarak antara satu dengan yang lain. Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan UM pada hari pertama kemarin.

Apel Pagi hari ini dipimpin langsung oleh Ketua Panitia UM yaitu Muh. Kasim, S.Ag., M.Pd.I yang juga Wakamad Bidang Humas MTs Negeri Bantaeng. Beliau menyampaikan bebrapa arahan kepada siswa peserta ujian mengenai evaluasi pelaksanaan UM di hari pertama. Beliau mengingatkan kepada siswa untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 dengan baik, yaitu senantiasa memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun saat hadir dan pulang dalam pelaksanaan ujian. Muh. Kasim berpesan kepada peserta ujian jika telah melaksanakan ujian untuk segera pulang ke rumah dan tidak berkerumun di luar sekolah.

Muh. Kasim, S.Ag., M.Pd.I berharap kepada siswa yang melaksanakan ujian untuk fokus dan bersungguh-sungguh dalam mengisi jawaban soal ujian. Beliau tidak menginginkan ada siswa yang hadir melaksanakan ujian hanya untuk menggugurkan kewajiban sebagai siswa kelas IX dan asal-asalan dalam menjawab soal ujian. Padahal ujian yang mereka laksanakan saat ini akan sangat besar pengaruhnya nanti dalam menggapai cita-cita kelak. Siswa yang fokus dan sungguh-sungguh dalam menghadapi ujian tentunya akan belajar baik-baik di rumah, bersungguh-sungguh mempersiapkan diri dan tidak banyak bermain Handphone.

Terakhir, Muh. Kasim mengingatkan siswa peserta ujian ketika menerima hasil ujian dan dinyatakan lulus untuk tidak bereforia berlebihan dengan saling mencorat-coret baju ataupun konvoi kendaraan di jalanan dengan menggunakan kendaraan bersuara bising. Beliau mengancam jika ada siswa yang melakukan pelanggaran tersebut, tidak akan diproses ijazahnya sebab akan mencoreng nama baik madrasah. Seharusnya, ketika mendengar hasil kelulusan, siswa akan bersukur kepada Allah swt. Beliau menyampaikan, bahwa aturan dan larangan yang diberikan oleh para guru adalah demi kebaikan siswa sendiri. Perhatian guru terhadap siswanya menunjukkan tanda cintanya terhadap mereka, dan berharap para siswa akan menjadi orang sukses dan membanggakan orang tuanya. Wish.

Share:

Pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) Hari Kedua MTs Negeri Bantaeng Berjalan Lancar & Menerapkan Protokol Kesehatan


 Bantaeng, (06/04/2021), Bismillah.  MTs Negeri Bantaeng kembali melaksanakan Ujian Madrasah (UM) untuk siswa kelas IX. Hari ini terdapat dua mata pelajaran yang diujikan yaitu Matematika dan Prakarya. Ujian hari ini kembali menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat dan menggunakan sistem Android dalam pelaksanaan ujian.

Hari ini Puskesmas Dampang kembali mengirim dua orang petugas untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan Covid-19 pada pelaksanaan UM. Dua orang tersebut adalah Nursyamsi, A.md., Keb., dan Andi Irmaya Wiwi, A.md., Keb., keduaya masing-masing memasuki ruangan ujian untuk mengukur suhu tubuh siswa yang akan melaksanakan ujian.

Alhamdulillah, menurut laporan petugas kesehatan yang datang ke MTs N Bantaeng, hari ini tidak ditemukan siswa yang memiliki suhu tubuh yang tinggi. Maka tidak ada lagi siswa peserta ujian yang dipisah ruangan akibat memiliki suhu tubuh yang tinggi sebagaimana pada pelaksanaan UM di hari pertama kemarin. Wish.

Share:

Menjaga Jarak, Siswa Kelas IX MTs Negeri Bantaeng Kembali Ikut Melaksanakan Apel Pagi

Bantaeng, (05/04/2021), Bismillah. MTsN Bantaeng kembali melaksanakan kegiatan rutin di hari Senin yaitu Apel Pagi yang dihadiri oleh para guru madrasah dan juga siswa kelas IX yang akan melaksanakan Ujian Madrasah hari ini. Apel Pagi dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yaitu menjaga jarak dan menggunakan masker dengan baik.

Apel Pagi kali ini kembali dipimpin oleh kepala MTs N Bantaeng, Muhammad Arif Pither, S.Ag., MM., di mana beliau menyampaikan beberapa hal mengenai pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) yang akan dilaksanakan mulai hari ini hingga Sabtu mendatang. Beliau menyampaikan bahwa izin pelaksanaan UM di lingkungn madrasah hanya sampai tanggal 10 April, maka MTs N Bantaeng akan menggunakan batas waktu tersebut dengan maksimal untuk pelaksaan ujian kepada siswa kelas IX.

Muhammad Arif berpesan kepada siswa peserta UM untuk fokus dan disiplin dalam menghadapi ujian yang akan dihadapi, beliau mengingatkan siswa untuk tidak begadang di malam hari sehingga tidak telat bangun pagi dan terlambat hadir di sekolah. Beliau juga mengingatkan siswa dalam pelaksanaan ujian untuk selalu menerapkan protokol kesehatanCovid-19, seperti memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan sehingga pelaksanaan UM dapat berjalan lancar dan aman, dan tidak ada siswa yang terpapar penularan virus Covid-19. Wish.

Share:

MTs Negeri Bantaeng Menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 di Hari Pertama Pelaksanaan Ujian Madrasah


Bantaeng, (05/04/2021), Bismillah.  Hari ini merupakan hari pertama pelaksanaan Ujian Madrasah di MTs N Bantaeng, di mana pelaksanaan ujian tersebut diselenggrakan di lingkugan madrasah sebagaimana pada pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah (UAM) minggu lalu. Karena pelaksanaannya di lingkungan madrasah, maka pelaksanaan UM diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan Covid19 dengan ketat. Panaitia pelaksana hari telah bekerja maksimal untuk mengontrol siswa untuk selalu menerapkan protokol tersebut seperti memakai masker ketika datang ke sekolah, menjaga jarak dan tidak berkerumun, serta senantiasa mencuci tangan pada tempat yang telah disediakan panitia di masing-masing ruangan.

Sebagaimana pada pelaksanaan UAM lalu, Puskesmas Dampang kembali megirim 2 orang petugasnya untuk memantau pelaksanaan protokol kesehatan di MTs N Banteng. Hari ini petugas yang hadir adalah Dirmayanti,S.Km., dan Ahmad Faisal,S.Kep., Ns., mereka berdua hadir sebelum pelaksanaan ujian dimulai. Kedua petugas ini masing-masing memasuki ruangan untuk memeriksa suhu tubuh siswa. Dalam pemeriksaan suhu tubuh tersebut, ditemukan 6 orang siswa yang memiliki suhu tubuh yang tinggi, maka keenam siswa tersebut diantarkan ke ruangan khusus yang telah disiapkan panitia UM. Mereka ditempatkan diruangan berbeda dan diukur suhu tubuhnya secara berkala guna memastikan siswa tersebut sedang baik-baik saja. Menurut keterangan Ahmad Faisal, S.Kep., Ns., aktivitas Apel Pagi yang baru saja diikuti oleh siswa mepengaruhi suhu tubuh keenam siswa tersebut, dan bisa jadi setelah beberapa saat, suhu tubuh mereka ini akan kembali normal. Beliau berharap, semoga keenam siswa ini baik-baik saja dan tidak bergela terpapar Covid-19.

Dan benar saja, setelah pelaksanaan ujian, keenam siswa ini kembali diukur suhu tubuhnya dan menunjukkan suhu yang normal tidak setinggi pada pemeriksaan di awal pelaksanaan ujian. Wish.

Share:

MTs Negeri Bantaeng Mulai Melaksanakan Ujian Madrasah (UM) di Hari Pertama

Bantaeng, (05/04/2021), Bismillah. Setelah selesai melaksanakan Ujian Akhir Madrasah (UAM) minggu lalu, hari ini MTs N Bantaeng memulai pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) untuk mata pelajaran umum selama 6 hari. Pelaksanaan ujian ini kembali di laksanakan di lingkungan madrasah dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan juga masih menggunakan sistem Android sebagaimana pelaksanaan UAM lalu.  Siswa yang melaksanakan ujian dibagi ke dalam 6 ruangan kelas dengan masing-masing terisi maksimal 15 orang siswa. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan protokol kesehatan menjaga jarak dapat dilakukan.

Hari ini, ada dua mata pelajaran yang diujikan pada pelaksanaan UM yaitu Bahasa Indonesia dan PPKn. Secara umum, pelaksanaan ujian hari ini dapat berjalan lancar dan terlaksana dengan tepat waktu. Suriati, S.Ag., Gr., pengawas ujian Ruangan 6 ketika ditemui disela-sela pelaksanaan ujian menyampaikan bahwa siswa yang melaksanakan ujian tidak menemui kendala ketika melaksanakan ujian. Beliau menyampaikan bahwa pelaksanaan ujian di ruangan ini aman, tertib dan lancar sebagaimana yang diharapkan. Namun ada seorang siswa yang sempat terkendala dengan HP nya yang lambat menerima jaringan, maka pengawas ujian berinisiatif memberikan HP nya untuk digunakan siswa tersebut sehingga pelaksanaan ujian dapat dilanjutkan oleh siswa.

Sandi, peserta ujian Ruangan 6 ketika ditanya mengenai pelaksanaan UM hari ini mengaku tidak memiliki kendala dan dapat melaksanakan ujian degan baik. Ia mengaku senang sebab ujian dapat dilakukan menggunakan perangkat HP Android, sebab dengan menggunakan HP ia merasa lebih mudah mengerjakan soal dan tidak perlu repot lagi menulis di kertas. Wish.

Share:

MTs Negeri Bantaeng Siap Melaksanakan Ujian Madrasah Tahun Pelajaran 2020/2021


 Bantaeng, (03/04/2021), Bismillah.  Setelah sukses melaksanakan Penilaian Akhir Tahun (PAT) dan Ujian Akhir Madrasah (UAM) untuk mata pelajaran agama, MTs N Bantaeng kini mempersiapkan pelaksanaaan Ujian Madrasah (UM) untuk 7 mata pelajaran umum pada Senin mendatang. UM ini akan dilaksanakan selama 6 hari hingga Sabtu 10 April dan  juga akan dilaksanakan di lingkungan madrasah sebagaimana pelaksanaan UAM lalu.

Panitia pelaksana UM yang diketuai oleh Muh. Kasim,S.Ag., M.Pd.I telah  mempersiapkan segala sesuatu demi kelancaran pelaksanaan ujian nantinya. Seperti pemberian SK untuk masing-masing panitia dan pengawas ujian, pembuatan jadwal ujian dan jadwal pengawas ujian, pembuatan ID Card untuk panitia UM, peserta ujian dan penagwas ujian, penginputan soal ke dalam google forms, pembenahan ruangan ujian dan berbagai persiapan lainnya.

Suhardi, S.Pd., selaku sekretaris panitia ketika ditemui di ruangannya, mengungkapkan bahwa persiapan pelaksanaan UM tidak terlalu merepotkan, sebab persiapan tersebut melanjutkan pelaksanaan UAM Senin lalu, sehingga ada beberapa persiapan telah siap berkat pelaksanaan UAM, seperti penbagian siswa per ruangan dan pembenahan ruangan ujian. Namun panitia tetap fokus mempersiapkan beberapa hal seperti mempersiapkan soal ujian ke dalam google forms, sebab pada pelaksanaan UM nanti tetap akan menggunakan sistem Android.

Diharapkan dalam pelaksanaan UM nanti tidak menemui kendala yang dapat menghambat pelaksanaan ujian, sebab MTs N Bantaeng telah belajar pada pengalaman pelaksanaan UAM lalu yang memiliki beberapa kendala teknis, namun dapat segera terselesaikan. Suhardi,S.Pd., berharap pada pelaksanaan UM nanti, panitia dan pengawas ujian dapat bekerja sama dengan baik sehingga dapat menyukseskan penyelengaraan UM dan bersama-sama mengontrol peserta ujian untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Wish.

Share:

MEDIA PEMBELAJARAN PPKn

CARI ARSIP BERITA

Arsip Berita

Arsip Berita

VIDEO / YOUTUBE

Total Tayangan Halaman

FOLLOWERS

Terjemahan