Bantaeng, (09/04/2021), Bismillah. Ujian Madrasah yang sementara ditempuh oleh siswa MTs N Bantaeng telah memasuki hari kelima pelasanaanya. Artinya tinggal sehari lagi mereka akan menuntaskan seluruh rangkaian pelaksanaan ujian yang seharusnya mereka lalui sebelum menyelesaikan studi dari madasah. Seperti biasanya, sebelum melaksanakan ujian, siswa terlebih dahulu diarahkan menuju lapangan upacara untuk melaksanakan Apel Pagi rutin. Hari ini yang bertindak sebagai pembina Apel Pagi adalah Muh. Kasim, S.Ag., M.Pd.I yang memberikan arahan terkait pelaksanaan UM.
Selama lima hari melaksanakan UM, itu artinya siswa telah melaksanakan
ujian 8 mata pelajaran umum. Dan semua bentuk soal yang diujikan dijawab
menggunakan perangkat Android. Siswa kelas IX ketika ditanya mengenai soal
ujian yang dianggap paling susah untuk dikerjakan memberikan jawaban yang
beragam. Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaan yang sulit dikerjakan
oleh siswa, alasanyya karena mereka tidak memahami soal yang berbahasa asing. Indah
Sari ketika ditanya mengapa sulit menjawab soal bahasa Inggris dengan
spontan berkata, “tidak ditauki artinya dende’ pak”. Hal yang sama juga
diungkapkan siswa lainnya, yang dengan polosnya mengaku ketika menjawab
soal bahasa Inggris asal-asalan saja mengisi jawaban karena sama sekali tidak
memahami arti soal yang tersedia.
Selain Bahasa Inggris, soal Matematika dan IPA dirasa juga susah untuk
dijawab menurut sebagian siswa yang melaksanakan ujian. Alasannya karena dalam
dua mata pelajaran tersebut mengharuskan siswa untuk menghafal dan
mengoperasikan rumus-rumus tertentu. Menurut siswa, mereka merasa pembelajaran
daring dan luring yang mereka lalui selama ini, masih dirasa kurang cukup untuk
memahami semua pelajaran yang diberikan oleh guru. Hal ini dibenarkan oleh
ketua panitia pelaksana UM, Muh. Kasim,S.Ag., M.Pd.I., menjelaskan bahwa
pembelajaran yang kurang maksimal di masa pandemi Covid-19, menyebabkan
menurunnya kualitas jawaban yang diberikan oleh siswa pada saat melaksanakan
ujian. Sehingga diharapkan pembelajaran normal di lingkungan madrasah sebagaimana
sebelum pandemi segera dapat dilaksanakan, sehingga dapat meningkatkan semangat
belajar siswa dan meningkatkan hasil ujian yang mereka laksanakan. Tentu semuanya
akan selalu bermohon kepada Allah untuk segera mengangkat pademi Covid-19 yang
saat ini melanda Indonesia sehingga aktivitas belajar mengajar di madrasah dapat
berjalan normal, Semoga! Wish.