Bantaeng, (27/03/2021), Bismillah. Setelah sukses melaksanakan
Penilaian Akhir Tahun (PAT) untuk siswa kelas IX, kini MTs N Bantaeng tengah
bersiap untuk melaksanakan Ujian Akhir Madrasah (UAM) yang akan digelar pada
Senin 29 Maret hingga Rabu 31 Maret 2021 mendatang. Dalam ujian ini akan
diujikan 5 pelajaran agama yaitu Bahasa Arab, Akidah Akhlak, al-Qur’an Hadist,
Fikih, dan SKI. Segala persiapan telah dilakukan demi terlaksananya ujian
tersebut dengan lancar dan aman bagi siswakelas IX. Perlu diketahui, dalam
pelaksanaan UAM di MTs N Bantaeng nantinya, akan dilaksanakan di gedung
madrasah dan tidak lagi menggunakan sistem Zona sebagaimana pada pelaksanaan
PAT baru-baru ini. Hal ini dapat dilakukan setelah MTs N Bantaeng mendapatkan surat rekomendasi izin
untuk melaksanakan ujian di dalam lingkugan madrasah. Izin itu di dapatkan dari
Satuan Tugas (Satgas) Penaganganan Covid-19 Kabupaten Bantaeng.
Karena pelaksanaannya di madrasah, maka persiapan UAM tentu berbeda dengan
persiapan yang dilakukan oleh panitia PAT yang berkegiatan di 6 zona. Panitia
UAM yang diketuai Salman, S.Pd.I., memiliki
tugas untuk membenahi ruangan yang akan digunakan peserta ujian melaksanakan
ujian. Menurut Kaharuddin, S.Pd.I selaku sekretaris panitia ketika ditemui,
pada UAM kali ini disiapkan 7 ruangan, 6 ruangan akan digunakan siswa untuk
melaksanakan ujian, sedangkan 1 ruangan lagi akan digunakan sebagai ruangan sekretariat
panitia UAM dan pengawas ujian. Dalam membenahi ruangan, panitia bukan hanya
membersihkan seisi ruangan yang lama tidak digunakan semenjak pandemi Covid-19,
melainkan juga mengatur jarak kursi siswa agar pelakasanaan protokol covid-19
dapat dilakukan. Selain itu, dalam setiap ruangan, akan disediakan pencuci
tangan dan hand sanitizer yang akan digunakan siswa sebelum memasuki
ruangan ujian, dan tidak lupa pula akan disediakan thermo gun yang akan digunakan panitia untuk mengukur
suhu tubuh pengawas dan siswa peserta ujian. Untuk itu, dalam setiap ruangan
akan disiapkan satu orang anggota panitia yang bertugas menjaga keamanan
ruangan ujian dan akan mengontrol peserta ujian untuk selalu menerapkan
protokol kesehatan Covid-19.
Dalam persiapan UAM, panitia telah melakukan validasi soal yang akan
diujikan dan menginputnya ke dalam google forms. Soal di input ke dalam google
forms karena dalam pelaksanaan UAM nanti akan digunakan sistem android, di
mana siswa akan menjawab soal dari google forms yang akan ditampilkan
pada androidnya.
Terakhir, Kaharuddin, S.Pd.I. mengaku persiapan UAM di MTs N Bantaeng
dengan menggunakan sistem android telah rampung seluruhnya, dan berharap dalam
pelaksanaannya tidak menemui kendala yang dapat menghambat siswa peserta ujian
dalam melaksanakan ujian. Ketika ditanya bagaimana nasib siswa yang tidak
memiliki android atau androidnya bermasalah dalam mengerjakan soal, Kaharuddin,
S.Pd., mengatakan bahwa panitia telah menyiapkan satu Lab Komputer yang memiliki
belasan computer. Ruangan ini akan dipersiapkan jika nantinya ada siswa yang tidak
memiliki android atau andriodnya bermasalah selama melaksanakan ujian.
Berdasarkan laporan yang diberikan Kaharuddin di mana beliau juga bertugas
mendata siswa yang tidak memiliki android, bahwa saat ini terdapat 7 siswa yang
melapor tidak memiliki perangkat android, maka nantinya ketujuh siswa ini akan
ditempatkan di Lab Komputer.Wish.
MTs Negeri
Bantaeng Siap Melaksanakan Ujian Akhir Madrasah (UAM) Tahun Pelajaran 2020/2021
Bantaeng, (27/03/2021), Bismillah. Setelah sukses melaksanakan
Penilaian Akhir Tahun (PAT) untuk siswa kelas IX, kini MTs N Bantaeng tengah
bersiap untuk melaksanakan Ujian Akhir Madrasah (UAM) yang akan digelar pada
Senin 29 Maret hingga Rabu 31 Maret 2021 mendatang. Dalam ujian ini akan
diujikan 5 pelajaran agama yaitu Bahasa Arab, Akidah Akhlak, al-Qur’an Hadist,
Fikih, dan SKI. Segala persiapan telah dilakukan demi terlaksananya ujian
tersebut dengan lancar dan aman bagi siswakelas IX. Perlu diketahui, dalam
pelaksanaan UAM di MTs N Bantaeng nantinya, akan dilaksanakan di gedung
madrasah dan tidak lagi menggunakan sistem Zona sebagaimana pada pelaksanaan
PAT baru-baru ini. Hal ini dapat dilakukan setelah MTs N Bantaeng mendapatkan surat rekomendasi izin
untuk melaksanakan ujian di dalam lingkugan madrasah. Izin itu di dapatkan dari
Satuan Tugas (Satgas) Penaganganan Covid-19 Kabupaten Bantaeng.
Karena pelaksanaannya di madrasah, maka persiapan UAM tentu berbeda dengan
persiapan yang dilakukan oleh panitia PAT yang berkegiatan di 6 zona. Panitia
UAM yang diketuai Salman, S.Pd.I., memiliki
tugas untuk membenahi ruangan yang akan digunakan peserta ujian melaksanakan
ujian. Menurut Kaharuddin, S.Pd.I selaku sekretaris panitia ketika ditemui,
pada UAM kali ini disiapkan 7 ruangan, 6 ruangan akan digunakan siswa untuk
melaksanakan ujian, sedangkan 1 ruangan lagi akan digunakan sebagai ruangan sekretariat
panitia UAM dan pengawas ujian. Dalam membenahi ruangan, panitia bukan hanya
membersihkan seisi ruangan yang lama tidak digunakan semenjak pandemi Covid-19,
melainkan juga mengatur jarak kursi siswa agar pelakasanaan protokol covid-19
dapat dilakukan. Selain itu, dalam setiap ruangan, akan disediakan pencuci
tangan dan hand sanitizer yang akan digunakan siswa sebelum memasuki
ruangan ujian, dan tidak lupa pula akan disediakan thermo gun yang akan digunakan panitia untuk mengukur
suhu tubuh pengawas dan siswa peserta ujian. Untuk itu, dalam setiap ruangan
akan disiapkan satu orang anggota panitia yang bertugas menjaga keamanan
ruangan ujian dan akan mengontrol peserta ujian untuk selalu menerapkan
protokol kesehatan Covid-19.
Dalam persiapan UAM, panitia telah melakukan validasi soal yang akan
diujikan dan menginputnya ke dalam google forms. Soal di input ke dalam google
forms karena dalam pelaksanaan UAM nanti akan digunakan sistem android, di
mana siswa akan menjawab soal dari google forms yang akan ditampilkan
pada androidnya.
Terakhir, Kaharuddin, S.Pd.I. mengaku persiapan UAM di MTs N Bantaeng
dengan menggunakan sistem android telah rampung seluruhnya, dan berharap dalam
pelaksanaannya tidak menemui kendala yang dapat menghambat siswa peserta ujian
dalam melaksanakan ujian. Ketika ditanya bagaimana nasib siswa yang tidak
memiliki android atau androidnya bermasalah dalam mengerjakan soal, Kaharuddin,
S.Pd., mengatakan bahwa panitia telah menyiapkan satu Lab Komputer yang memiliki
belasan computer. Ruangan ini akan dipersiapkan jika nantinya ada siswa yang tidak
memiliki android atau andriodnya bermasalah selama melaksanakan ujian.
Berdasarkan laporan yang diberikan Kaharuddin di mana beliau juga bertugas
mendata siswa yang tidak memiliki android, bahwa saat ini terdapat 7 siswa yang
melapor tidak memiliki perangkat android, maka nantinya ketujuh siswa ini akan
ditempatkan di Lab Komputer.Wish.